Rincian rapat kebijakan moneter The Federal Reserve (FED) bulan Juli yang baru saja dirilis mengungkapkan serangkaian tren ekonomi dan prediksi yang patut diikuti. Menurut analisis staf The Federal Reserve (FED), tingkat pertumbuhan PDB riil untuk periode 2025 hingga 2027 diperkirakan akan tetap konsisten dengan prediksi sebelumnya. Namun, di balik prediksi ini terdapat beberapa faktor rumit.
Meskipun dampak tarif perdagangan mungkin akan muncul terlambat dan dalam tingkat yang lebih ringan, tetapi lemahnya pertumbuhan pengeluaran konsumsi dan penurunan ekspektasi populasi telah sebagian mengimbangi beberapa faktor positif. Keseimbangan ini menyoroti kompleksitas lingkungan ekonomi saat ini.
Sangat perlu dicatat bahwa pasar tenaga kerja diperkirakan akan menghadapi tantangan. Prediksi menunjukkan bahwa tingkat pengangguran mungkin akan melebihi tingkat pengangguran alami pada akhir 2025 dan tetap berada pada tingkat yang tinggi sepanjang periode prediksi. Tren ini mencerminkan tekanan yang mungkin dihadapi oleh pasar kerja.
Dalam pertemuan tersebut juga dibahas tentang dampak yang mungkin ditimbulkan oleh stablecoin berbasis pembayaran. Dengan disahkannya GENIUS Act, beberapa peserta memperkirakan bahwa penggunaan stablecoin mungkin akan meningkat. Ini tidak hanya dapat meningkatkan efisiensi sistem pembayaran, tetapi juga dapat meningkatkan permintaan terhadap aset pendukungnya (seperti obligasi pemerintah AS). Namun, perkembangan ini juga membawa tantangan potensial, termasuk dampak luas terhadap sistem perbankan dan pelaksanaan kebijakan moneter, sehingga perlu pemantauan terus menerus terhadap aset pendukungnya dan potensi risiko sistemik.
Data pekerjaan terbaru juga menarik perhatian. Pada minggu yang berakhir pada 16 Agustus, jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran untuk pertama kalinya mencapai 235.000, lebih tinggi dari perkiraan 225.000 dan minggu sebelumnya 224.000. Data ini menunjukkan bahwa dalam tiga bulan terakhir, jumlah pengajuan tunjangan pengangguran untuk pertama kalinya mengalami kenaikan terbesar, yang mengisyaratkan bahwa pemutusan kerja mungkin sedang meningkat, semakin memperburuk tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja.
Indikator dan prediksi ekonomi ini secara keseluruhan menggambarkan sebuah gambaran prospek ekonomi yang kompleks. Meskipun ekspektasi pertumbuhan GDP tetap stabil, potensi pelemahan pasar tenaga kerja dan pengaruh teknologi keuangan baru perlu diikuti dengan cermat. Pembuat kebijakan dan pelaku pasar perlu mempertimbangkan faktor-faktor ini dengan hati-hati untuk merumuskan strategi yang tepat dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa depan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
5 Suka
Hadiah
5
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
DeFiChef
· 12jam yang lalu
semua pada naik naik naik pasar kerja mulai runtuh
Rincian rapat kebijakan moneter The Federal Reserve (FED) bulan Juli yang baru saja dirilis mengungkapkan serangkaian tren ekonomi dan prediksi yang patut diikuti. Menurut analisis staf The Federal Reserve (FED), tingkat pertumbuhan PDB riil untuk periode 2025 hingga 2027 diperkirakan akan tetap konsisten dengan prediksi sebelumnya. Namun, di balik prediksi ini terdapat beberapa faktor rumit.
Meskipun dampak tarif perdagangan mungkin akan muncul terlambat dan dalam tingkat yang lebih ringan, tetapi lemahnya pertumbuhan pengeluaran konsumsi dan penurunan ekspektasi populasi telah sebagian mengimbangi beberapa faktor positif. Keseimbangan ini menyoroti kompleksitas lingkungan ekonomi saat ini.
Sangat perlu dicatat bahwa pasar tenaga kerja diperkirakan akan menghadapi tantangan. Prediksi menunjukkan bahwa tingkat pengangguran mungkin akan melebihi tingkat pengangguran alami pada akhir 2025 dan tetap berada pada tingkat yang tinggi sepanjang periode prediksi. Tren ini mencerminkan tekanan yang mungkin dihadapi oleh pasar kerja.
Dalam pertemuan tersebut juga dibahas tentang dampak yang mungkin ditimbulkan oleh stablecoin berbasis pembayaran. Dengan disahkannya GENIUS Act, beberapa peserta memperkirakan bahwa penggunaan stablecoin mungkin akan meningkat. Ini tidak hanya dapat meningkatkan efisiensi sistem pembayaran, tetapi juga dapat meningkatkan permintaan terhadap aset pendukungnya (seperti obligasi pemerintah AS). Namun, perkembangan ini juga membawa tantangan potensial, termasuk dampak luas terhadap sistem perbankan dan pelaksanaan kebijakan moneter, sehingga perlu pemantauan terus menerus terhadap aset pendukungnya dan potensi risiko sistemik.
Data pekerjaan terbaru juga menarik perhatian. Pada minggu yang berakhir pada 16 Agustus, jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran untuk pertama kalinya mencapai 235.000, lebih tinggi dari perkiraan 225.000 dan minggu sebelumnya 224.000. Data ini menunjukkan bahwa dalam tiga bulan terakhir, jumlah pengajuan tunjangan pengangguran untuk pertama kalinya mengalami kenaikan terbesar, yang mengisyaratkan bahwa pemutusan kerja mungkin sedang meningkat, semakin memperburuk tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja.
Indikator dan prediksi ekonomi ini secara keseluruhan menggambarkan sebuah gambaran prospek ekonomi yang kompleks. Meskipun ekspektasi pertumbuhan GDP tetap stabil, potensi pelemahan pasar tenaga kerja dan pengaruh teknologi keuangan baru perlu diikuti dengan cermat. Pembuat kebijakan dan pelaku pasar perlu mempertimbangkan faktor-faktor ini dengan hati-hati untuk merumuskan strategi yang tepat dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa depan.