Dalam bidang keuangan, ada fenomena yang menarik yang disebut "teori pemenuhan diri". Teori ini mengungkapkan bagaimana rumor pasar dapat membentuk nasib aset keuangan. Ketika suatu produk keuangan menjadi fokus rumor pasar, terlepas dari apakah rumor tersebut benar atau tidak, hal itu dapat memicu serangkaian reaksi berantai.
Investor yang memiliki produk keuangan ini sering kali akan merasakan kepanikan akibat rumor ini, dan kemudian memilih untuk menjual aset yang mereka miliki. Perilaku kolektif ini dapat menyebabkan harga produk tersebut mulai turun. Seiring dengan penurunan harga, semakin banyak investor yang mulai percaya bahwa rumor tersebut mungkin benar, sehingga mereka bergabung dalam arus penjualan.
Proses siklus penguatan diri ini akan terus menghabiskan dana yang menjaga harga di pasar, yang biasanya disebut sebagai dana "pemain besar". Jika situasi ini terus berlanjut, pada akhirnya dapat menyebabkan keruntuhan seluruh struktur pasar.
Fenomena ini menyoroti peran penting informasi di pasar keuangan, serta pengaruh mendalam psikologi investor terhadap arah pasar. Ini mengingatkan kita bahwa dalam membuat keputusan investasi, kita tidak hanya harus memperhatikan fakta objektif, tetapi juga waspada terhadap perilaku tidak rasional yang mungkin ditimbulkan oleh emosi pasar. Pada saat yang sama, ini juga menekankan pentingnya regulasi keuangan dan transparansi informasi dalam menjaga stabilitas pasar.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GweiWatcher
· 11jam yang lalu
market maker Dianggap Bodoh lagi mau bikin masalah?
Lihat AsliBalas0
HappyMinerUncle
· 11jam yang lalu
Tidak memiliki satu koin pun adalah jebakan terbesar
Dalam bidang keuangan, ada fenomena yang menarik yang disebut "teori pemenuhan diri". Teori ini mengungkapkan bagaimana rumor pasar dapat membentuk nasib aset keuangan. Ketika suatu produk keuangan menjadi fokus rumor pasar, terlepas dari apakah rumor tersebut benar atau tidak, hal itu dapat memicu serangkaian reaksi berantai.
Investor yang memiliki produk keuangan ini sering kali akan merasakan kepanikan akibat rumor ini, dan kemudian memilih untuk menjual aset yang mereka miliki. Perilaku kolektif ini dapat menyebabkan harga produk tersebut mulai turun. Seiring dengan penurunan harga, semakin banyak investor yang mulai percaya bahwa rumor tersebut mungkin benar, sehingga mereka bergabung dalam arus penjualan.
Proses siklus penguatan diri ini akan terus menghabiskan dana yang menjaga harga di pasar, yang biasanya disebut sebagai dana "pemain besar". Jika situasi ini terus berlanjut, pada akhirnya dapat menyebabkan keruntuhan seluruh struktur pasar.
Fenomena ini menyoroti peran penting informasi di pasar keuangan, serta pengaruh mendalam psikologi investor terhadap arah pasar. Ini mengingatkan kita bahwa dalam membuat keputusan investasi, kita tidak hanya harus memperhatikan fakta objektif, tetapi juga waspada terhadap perilaku tidak rasional yang mungkin ditimbulkan oleh emosi pasar. Pada saat yang sama, ini juga menekankan pentingnya regulasi keuangan dan transparansi informasi dalam menjaga stabilitas pasar.